Rabu, 27 Maret 2013

Pembuat Putus Asa dari Rahmat Allah swt.

Seorang lelaki dikenal sangat giat beribadah. Sayangnya ia selalu membuat orang mnjd putus asa thd kasih sayang Allah. Hal itu dilakukan sampai ia meninggal. Dlm riwayat itu dikatakn, stlh lelaki itu meninggal, ia kemudian menuntut kpd Allah atas kekhusyukan ibadah yg dilakukn selama di dunia, "Tuhanku, apakah kebahagiaanku di sisi-Mu?" "Neraka," jwb Allah. "Tuhan, lalu dimana blsn dr kerajinan ibadahku?" tanya lelaki itu keheranan. "Bgmn bisa begitu. Di dunia engkau selalu membuat orang brputus asa thd kasih sayang-Ku. Mk, hari ini Aku jg membuat engkau putus asa thd kasih sayang-Ku," jwb Allah.

Selasa, 05 Maret 2013

Sifat Riya' Menghancurkan Ibadah

         Pd suatu waktu sahur, seorang abid mmbaca Al-Qur'an, surah Thoha, disebuah kamar yg brdekatan dg jalan raya. Selesai  membaca, dia berasa amat mengantuk, lalu trtidur. Dlm tidurnya, dia brmimpi melihat seorang lelaki turun dr langit mmbawa naskah Al-Qur'an. Lelaki itu datang menemuinya dan segera membuka kitab suci itu didepannya. Lelaki tsb membuka surah Thoha dan dibukanya pula halaman demi halaman utk dilihat si abid. Si abid melihat setiap kalimah surah itu dicatat sepuluh kebajikan sbg pahala bacaannya, kecuali satu kalimah saja yg catatannya dipadamkn. Lalu katanya, "Demi Allah, sesungguhnya tlah kubaca seluruh surah ini tanpa meninggalkn satu kalimah pun."          "Tetapi knp catatan pahala utk kalimah ini dipadamkn?" Lelaki itu brkt, "Benar seperti katamu itu. Engkau mmg tdk meninggalkn kalimah itu dlm bacaanmu td. Malah, utk kalimah itu,kami telah mncatat pahalanya. Namun, tiba2 kami trdengar suara yg menyeru dr arah 'Arasy: 'Padamkn catatan itu dan gugurkn pahala utk kalimah itu'. Mk sebab itulah kami segera memadamkannya." Si abid menangis dlm mimpinya itu dan brkt, "Kenapakah tindakn  itu dilakukn?". "Ini adlh akibat engkau sendiri. Ktk membaca surah itu tadi, seorang hamba Allah melewati jln di depan rmhmu. Engkau sadar hal itu. Lalu engkau meninggikn suara bacaanmu spy didengar oleh hamba Allah itu. Kalimah yg tiada catatan pahala itulah yg tlah engkau baca dg suara tinggi." Si abid trjaga dr tidurnya, "Astaghfirullaahal'zhiim! Sungguh mulus sekali sifat riya' itu menyusup masuk ke dlm kalbuku dan sungguh besar celakanya. Dlm sekelip mata saja ibadahku bisa dimusnahkannya. Benarlah kata alim ulama', serangan penyakit riya' atau ujub dpt memusnahkn amal ibadah seseorang hamba Allah selama tujuh puluh thn."