Kamis, 05 Januari 2012

Abu Bakar, Orang yang Paling Berani


                                                      Abu Bakar, Orang yang Paling Berani

Al- Bazzar meriwayatkn dlm kitab Masnadnya dr Muhammad bin Aqil berkata, “pada suatu hari Ali bin Abi Thalib pernah berkhutbah di hadapan kaum muslimin dan beliau berkata, “Hai kaum muslimin, siapakah orang yang paling berani?”
Mereka menjawab, “orang yang paling berani adalah engkau sendiri, hai amirul mukminin.”
Kata Ali, “orang yang paling berani bukan aku tapi Abu Bakar as-Sidiq. Ketika kami membuatkan Nabi gubuk di medan Badar, kami tanyakan siapakah yang berani menemani Rasulullah SAW dalam gubuk itu dan menjaganya dari serangan kaum musyrikin? Di saat itu tiada seorang pun yang bersedia melainkan Abu Bakar sendiri. Beliau menghunus pedangnya di hadapan Nabi untuk membunuh siapa saja yang mendekati gubuk Nabi SAW. Itulah orang yang paling berani.”
“Pada suatu hari, aku juga pernah menyaksikan keberanian Abu Bakar r.a. ketika itu Nabi sedang berjalan kaki di kota Mekkah. Serombongan orang musyrik datang sambil menghalangi beliau dan menyakiti beliau. Orang-orang musyrik itu berkata, “apakah kamu menjadikan beberapa tuhan menjadi satu tuhan ?”  di saat itu tiada satu orang pun yang membela Nabi Muhammad SAW selain Abu Bakar. Beliau maju ke depan dan memukul mereka sambil berkata, “apakah kamu hendak membunuh orang yang bertuhankan Allah ?”
Kemudian sambil mengangkat kain selendangnya, beliau mengusap air matanya. Kemudian Ali berkata, “ adakah orang yang beriman dari kaum Fir’aun yang lebih baik dari Abu Bakar ?” semua jamaah diam saja tidak ada yang menjawab. Kata Ali selanjutnya, “sesaat dengan Abu Bakar lebih baik daripada orang yang beriman dari kaum Fir’aun walaupun mereka banyaknya sepuluh dunia. Sebab, orang yang beriman dari kaum Fir’aun hanya menyembunyikan imannya, sedangkan Abu Bakar menyiarkan imannya.”  (Kisah Hikmah Islami)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar