Sabtu, 03 Maret 2012

Sabar Saat Menghadapi Musibah


                                       Sabar Saat Menghadapi Musibah                     

         Dahulu kala ada seseorang brnama Abdul Hasan yg sdg melaksanakan ibadah Haji di Baitul Haram. Saat tawaf, tiba2 ia melihat seorang wanita yg brsinar dan brseri wajahnya.
“Demi Allah, aku blm pernah melihat wajah secantik dan secerah wanita itu. Tdk lain itu pasti krn ia tdk pernah risau dan brsedih hati.”
         Tiba2 wanita itu mendengar ucapan Abul Hasanah shg ia brtanya, “Apakah yg engkau ucapkn hai saudaraku? Demi Allah aku tetap terbelenggu oleh perasaan duka cita dan luka hati krn risau, dan tdk seorang pun yg sepakat dgnku dlm hal ini.”
Abu Hassan brtanya, “Apa yg membuatmu risau?”
         Wanita itu mnjwb, “Aku mempunyai dua orang anak yg sdh bisa brmain dan anak yg satunya lg msh menyusu. Pd suatu hari pernah suamiku menyembelih kambing kurban. Ktk aku bangun utk membuat makanan, tiba2 anakku yg agak besar brkt pd adiknya, “Hai adikku, maukah aku tunjukkan kpdmu bgmn ayah menyembelih kambing?”
Jwb adiknya, “Iya, mau. Baiklah kalau begitu?”
Lalu, adiknya disuruh brbaring dan disembelihlah leher adiknya itu. Kemudian di mrs ketakutan stlh melihat darah memancur keluar dr leher adiknya. Ia lari ke bukit dan di bukit itu ia dimakan serigala. Lalu, ayahnya pergi utk mncari anaknya shg mati kehausan. Ktk aku meletakkn bayiku utk keluar mncari suamiku, tiba2 bayiku merangkak menuju periuk yg berisi air panas. Periuk itu ditarik dan air panas yg ada didlmnya tumpah mengenai badan  bayiku shg melepuh kulit badannya. Tdk disangka, berita ini trdengar oleh anakku yg tlah menikah dan tinggal didaerah lain. Mk, ia pun jatuh pingsan hingga menemui ajalnya. Kini, aku tinggal sebatang kara diantara mrk semua.”
         Lalu Abul Hassan brtanya, “Bgmnkah kesabaranmu menghadapi semua musibah yg sangat hebat itu?”
Wanita itu mnjwb, “Tiada seorang pun yg dpt membedakn antara sabar dg mengeluh, kecali jk dpt menemukn di antara keduanya jln yg brbeda. Bersabar dg memperbaiki yg lahiriah, mk akan brdampak pd kebaikan dan akhlak yg trpuji. Sementara jk seseorang mengeluh, mk tdk akan mendptkn ganti apa pun alias sia2 belaka.”
         Demikianlah cerita yg menggambarkn dg indahnya hidup sabar. Cerita tsb dpt dijadikan tauladan bg kehidupan kita.  Sabar merupakn suatu prbuatan yg sangat dianjurkn oleh Islam dan hrs dimiliki oleh setiap orang yg mengaku briman kpd Allah dlm setiap trkena musibah dan cobaan dr Allah swt. Krn itu, Rasulullah saw. brsabda dlm firman Allah dlm sebuah hadis Qudsi berikut: “Tdk ada blsan bg hamba-Ku yg mukmin jk Aku ambil kekasihnya dr ahli dunia dan ia sabar, melainkn surga bgnya.”
         Sementara itu, mengeluh merupkn prbuatan yg sangat dikutuk oleh agama dan hukumnya haram. Oleh krn itu, Rasulullah saw. brsabda, “Tiga macam tanda kekafiran thd Allah, yakni merobek baju, mengeluh, dan menghina nasab orang”
Semoga kita dijadikan sbg hamba Tuhan yg sabar dlm menghadapi sgl musibah. Aamiin.. (Kisah Teladan Islam)
















































1 komentar:

  1. Subhanallaah.., bgs sekali kisah dan penyampaian kata2nya,shingga mdh dimengerti.

    BalasHapus